PANTAI JOLOSUTRO

PANTAI JOLOSUTRO

Blitar terkenal memiliki harta karun berupa deretan pantai menawan, salah satunya Pantai Jolosutro. Keunikan pantainya terletak pada pasir hitam yang eksotis. Potensi pariwisata Blitar memang nggak bisa lepas dari nilai-nilai sejarah, traveler. Pasalnya, di kota di Jawa Timur ini menjadi saksi bisu perjuangan Indonesia melawan penjajah. Salah satu wisata sejarah yang populer adalah Makam Bung Karno, presiden pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia.  Tapi, selain kaya akan wisata sejarah, Blitar juga populer dengan potensi wisata alamnya, traveler. Terdapat deretan pantai yang indah bisa kamu kunjungi, seperti Pantai Tambakrejo, Pantai Serang, Pantai Gayasan dan Pantai Jolosutro.

Pantai Jolosutro yang akan kita bahas sekarang ini. Pantai Jolosutro ini sudah cukup lama ditemukan dan jadi spot untuk berlibur, tapi keindahan alamnya masih tetap terjaga, travelers.

Lokasi Pantai Jolosutro  

Bagi kamu yang belum pernah plesir ke Blitar, nama Pantai Jolosutro mungkin masih agak asing kedengarannya. Tapi meski begitu, pantai ini layak banget kamu kunjungi, traveler. Berada di Desa Ringenrejo, Kecamatan Wates dan hanya berjarak kurang lebih 45 kilometer dari pusat kota, Pantai Jolosutro ini termasuk pariwisata andalan di Blitar, traveler. Karena lokasinya yang berada di perbatasan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, kamu bisa saja mampir ke Pantai Jolosutri saat plesir ke Malang.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk mencapai Pantai Jolosutro ini, traveler. Sepanjang perjalanan menuju Pantai Jolosutro, kamu akan disuguhi pemandangan cantik. Kawasan bukit yang menanjak serta jalan berkelok akan kamu lewati sebelum menyaksikan keindahan Pantai Jolosutro. Semakin dekat dengan pantai, maka pemandangan Pantai Jolosutro dari ketinggian tampak makin mempesona. Sekitar satu kilometer dari lokasi Pantai Jolosutro, kamu akan dimintai tiket masuk di sebuah pos penjaga. Tenang, harga yang dipatok nggak mahal kok, traveler. Hanya dengan ongkos Rp5.000 kamu sudah bisa berlibur sepuasnya di Pantai Jolosutro.

Wisata Pantai Jolosutro

Begitu sampai di kawasan Pantai Jolosutro, tidak ada kata lain selain cantik untuk menggambarkan keindahannya. Iya, traveler akan dibuat kagum dengan Pantai Jolosutro yang masih asri ini. Birunya langit serta hamparan air laut yang bening menggoda traveler untuk segera bercengkrama dengan hamparan pasir di Pantai Jolosutro. Dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pasir di pantai ini beda dengan pantai lain yang biasanya berwarna putih lembut

Pantai Jolosutro justru terkenal dengan pasir hitamnya, traveler. Meski begitu, bukan berarti pantai ini nggak indah. Justru dengan butiran-butiran halus pasir yang berwarna hitam membuat Pantai Jolosutro terlihat makin eksotis. Apalagi ditambah suasana sejuk di sini, membuat traveler merasa nyaman memandangi hamparan laut yang luas. Pantai Jolosutro ini termasuk salah satu wisata alam yang paling diminati di Blitar, traveler. Saat musim libur atau setidaknya di akhir pekan, kunjungan ke Pantai Jolosutro meningkat tidak hanya dari warga dari Blitar, tapi juga dari luar daerah tersebut.

Meski ramai pengunjung, keasrian Pantai Jolostutro masih cukup terjaga, traveler. Hanya saja yang disayangkan, pengunjung apalagi yang masih anak-anak tidak bisa berenang terlalu jauh di Pantai Jolosutro. Itu karena pantai ini berada di garis selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar. Namun kamu nggak perlu khawatir, Pantai Jolosutro tetap mengasyikan meski hanya mengelilungi bibir pantainya dengan kaki telanjang. Letak Pantai Jolosutro yang berada di sebuah teluk kecil yang diapir perbukitan membuat suasana di kawasan ini lumayan sejuk.

Kamu bisa berjalan ke arah barat dimana terdapat sebuah bukit yang memisahkan Pantai Jolosutro dan Pantai Karang Nritep yang berada di sebelahnya. Dengan melewati jalan setapak, kamu akan disuguhkan indahnya pemandangan Pantai Jolosutro dari ketinggian. Mata kamu nggak akan lelah memandangi hamparan laut yang luas.

So, travelers jangan ragu menyempatkan diri ke Pantai Jolosutro ya!

SHARE

About Assadena Cahya Kusumardani