Indonesiaku Indah dan Blitar termasuk di dalamnya
Home » » CANDI SAWENTAR

CANDI SAWENTAR

Written By Assadena Cahya Kusumardani on Senin, 16 Mei 2016 | 10.36.00

CANDI SAWENTAR 
Satu lagi candi di Blitar yang patut anda kunjungi, candi Sawentar. Candi ini berada di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Di dalam Kitab Negarakertagama, Candi Sawentar disebut juga Lwa Wentar. Komplek Candi Sawentar ini berada pada lahan seluas 1.565 meter persegi. Bisa dibilang unik, sebab bangunan candi ini seolah berada di kolam. Sehingga meski sebenarnya cukup tinggi, karena berada sekitar empat (4) meter di bawah permukaan tanah, tidak terlihat menjulang.

Bagian atas candinya saja yang terlihat setinggi satu meter dari jalan datar (gapura candi). Tubuh candi berdiri di atas batur seluas 7 X 7 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m. Tinggi candi sampai ke puncaknya mencapai 10,65 m. Tubuh candi lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan kakinya, sehingga terbentuk selasar sempit di sekelilingnya. Pintu candi terletak di sisi barat, diapit oleh relung kecil di kiri dan kanannya.

Candi Sawentar dibangun sebagai tempat pemujaan dan semedi. Ikonografi reliefnya tidak begitu banyak. Lukisan pada candi didominasi oleh gambar Kala yang cukup besar pada empat sisi candi bagian atas. Kala berbentuk seperti potongan kepala raksasa (Jawa = butho, red.) dengan taring terhunus, dan bola mata yang melotot menakutkan menandakan penjaga keamanan.
Pada bangunan utama candi (tepatnya ditengah) sisi sebelah barat, merupakan pintu masuk ke tempat pemujaan. Untuk mencapainya, dari bagian dasar candi pengunjung harus meniti tangga batu yang lebarnya tak sampai satu meter.

Didalam tempat pemujaan ini, terdapat Yoni dan Surya Majapahit. Yoni berupa batu persegi berukuran kurang lebih satu meter, yang ditengahnya berlubang.

 Bentuknya menyerupai lumpang (media untuk menumbuk padi) sebagai simbul kesuburan. Sedangkan pada bagian atap atau langit-langit tempat pemujaan, melekat relief Surya Majapahit. Surya Majapahit, konon merupakan sebuah simbul yang melambangkan kebesaran atau kejayaan Kerajaan Majapahit. Komplek Candi Sawentar terawat cukup bagus. Bangunan utama candi, juga Batu Pecah dan sekumpulan benda-benda purbakala lain dilokasi ini dalam kondisi bersih dan tertata rapi. Tekstur batunya terlihat jelas, tak berlumut meskipun panas dan hujan silih berganti hampir setiap hari.

Kondisi taman disekeliling Candi Sawentar juga lumayan indah. Tanamannya subur-subur, dipotong rapi. Demikian juga dengan hamparan rumput menghijau dari dasar letak candi sampai ke atas (dinding tanah), terawat sedap dipandang mata.Lebih dari sekedarnya. Bukan hanya tempat untuk mengagumi mahakarya leluhur atau tempat bersembahyang (umat Hindu) saja. Nuansa pedesaan di lokasi candi yang alami, juga menawarkan kesejukan yang tiada tara. Nyamannya suasana di sekitar lokasi membuat pengunjung betah berlama-lama tinggal disini.

Makanya, tak heran bila banyak pengunjung yang datang ke Candi Sawentar. Pemugaran oleh Pemkab Blitar untuk nguri-nguri (melestarikan, red.) warisan leluhur pada Tahun 1991 rupanya menuju sukses. Dari buku tamu yang disediakan, setiap bulannya tidak kurang dari lima ratus (500) pengunjung yang datang kesini dari berbagai belahan nusantara.


SHARE

About Assadena Cahya Kusumardani

0 komentar :

Posting Komentar